Baru baru ini ada tren di Palestina , ditandai adanya seorang wanita dari Yerusalem Timur berhijrah ke Suriah untuk bergabung dengan Mujahidin Suriah dan Irak . Menurut pihak berwenang Palestina, wanita itu adalah seorang janda yang telah menitipkan kedua anaknya kepada kerabatnya agar ia menjawab panggilan jihad ke Suriah.
Wanita itu , yang namanya tetap dirahasiakan, kini telah tinggal di Kota Raqqa, Suriah, sebuah kota basis mujahidin Suriah dan Irak.
Ini bukan pertama kalinya ada warga Palestina telah memilih untuk bergabung dengan kelompok Mujahidin Suriah dan Irak . Pada Agustus 2014, sebagian warga Palestina di Gaza mulai menyelaraskan diri dengan paham Mujahidin Irak dan Suriah dibanding mengikuti Hamas yang mereka anggap “terlalu moderat” terhadap musuh musuh Islam. Pada bulan September 2014 , banyak warga Palestina menuju ke Suriah untuk bergabung dengan barisan Mujahidin .
Pihak berwenang otoritas Palestina mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pasukan keamanan Israel untuk mencegah pembentukan sel-sel Mujahidin Irak dan Suriah di Palestina, khususnya di kota Yudea dan Samaria.
Selama beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan Palestina telah menindak simpatisan Mujahidin dan menangkap sejumlah orang yang diduga mendukung atau bekerja sama dengan Mujahidin Irak dan Suriah.
Israel sendiri telah menangkap beberapa warga Muslim di wilayahnya karena keterlibatan mereka dengan Mujahidin . (JL/KH)