Spekulasi terus merebak di Amerika. Insiden penembakan di Arizona dan salah satu korban adalah seorang anggota dewan bernama Gabrielle Giffords menjadi pusat pemberitaan hampir semua media massa.
Sebuah pertanyaan muncul, apakah Jared Lee Loughner melakukan aksinya itu karena Gabrielle Giffords seorang Yahudi?
Menurut Anti-Defamation League (ADL), kemungkinan itu kecil. "Pada akhirnya, tulisan-tulisan (Jared) sejauh ini mengungkapkan tampaknya tidak ada kecenderungan tertentu tentang kemungkinan itu," demikian analisis yang diterbitkan Selasa oleh ADL.
Analisis ADL juga mengatakan bahwa tidak ada tulisan Jared Lee Loughner yang "menunjuk pada suatu ideologi tertentu atau sistem kepercayaan."
Loughner, 22, hari Senin lalu muncul dalam ruang sidang federal untuk menghadapi dua tuduhan pembunuhan dan tiga tuduhan percobaan pembunuhan.
Penembakan itu sendiri terjadi pada 8 Januari di sebuah pusat perbelanjaan di Tucson
Hari Senin kemarin, Presiden AS Barack Obama dilaporkan berbicara dengan rabbi yang menangani Giffords, Stephanie Aaron dari Kongregasi Chaverim Tucson.
Giffords mulai menemui Aaron setelah kunjungan ke Israel pada tahun 2001 dan memicu minatnya terhadap Yudaisme, dan keduanya menjadi dekat. Aaron memimpin upacara ketika Giffords menikahi Mark Kelly, seorang astronot, pada tahun 2007. (sa/jewishjournal)
