Majelis Tinggi Mahkamah Islam di Somalia mulai bergerak merespon provokasi militer yang dilakukan Ethiopia. Mahkamah Islam Somalia mengancam akan terjadi perang masal terhadap Ethiopia bila pasukan Ethiopia tidak segera keluar dari wilayah Somalia yang berdalih mendukung pemerintahan transisi pro Ethiopia.
Ancaman ini disampaikan beberapa waktu setelah kelompok bersenjata anti mahkamah Islam yang mendapat dukungan militer Ethiopia berhasil diusir oleh Mahkamah Islam di Somalia. Milisi bersenjata Mahkamah Islam kini menguasai penuh wilayah Somalia. “Kami tak akan bisa menerima intervensi Ethiopia ke Somalia,” ujar Hasan Thahir Uwais, kepala Majlis Syura Tinggi Mahkamah Islam Somalia. Ia menambahkan, “Kami meminta Ethiopia segera menarik pasukannya dari wilayah Somalia. Jika tidak, kami siap untuk melakukan peperangan massal untuk mengusir mereka.” Demikian seperti dikutip oleh Kantor Berita Prancis beberapa waktu lalu. Ia juga menyatakan, tak ada pihak manapun yang mengalihkan misinya untuk menerapkan syariat Islam di Somalia.
Sementara itu pemerintah Ethiopia menolak tuduhan Somalia, soal pasukannya yang di tempatkan di wilayah Somalia. Meskipun banyak saksi mata yang menuturkan kesaksiannya tentang keberadaan pasukan Ethiopia di Somalia, namun secara resmi pemerintah Ethiopia mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan pasukannya di Somalia.
Dalam wawancara telepon dengan Kantor Berita Prancis, Muhammad Mahmud, jubir Majlis Tinggi Mahkamah Islam Somalia mengatakan, “Para milisi bersejata anti Mahkamah Syariat Islam di Mogadisyu menguasai sejumlah kota seperti Bendiraldly, dengan dukungan militer Ethiopia dan milisi bersenjata dari kota Bont Land dan berupaya mendirikan pemerintahan di wilayah tersebut.” Menurut Mahmud, milisi Mahkamah Islam sebelumnya telah menarik mundur pasukannya, setelah mendengarkan kedatangan pasukan Ethiopia ke wilayah itu. Namun belum sempat terjadi kontak senjata antara kedua belah pihak.
“Kami telah mengirimkan pasukan untuk mengkondisikan wilayah Bandiradli, dan setelah dari sana, kami akan melakukan serangan pasukan Ethiopia dan pendukungnya.” Para saksi mata mengatakan memang pasukan Ethiopia ada di kota Bandiradli. “Tak diragukan lagi, pasukan Ethiopia memang hadir di wilayah itu,” kata seorang penduduk. Kota Bandiradli berjarak sekitar 70 km utara kota Galkaiyu, ibukota distrik Madaq, Somalia tengah. Milisi Mahkamah Syariah Islam telah menguasai kota Hubiu, yang berjarak sekitar 90 km dari kota Galkaiyu.
Meski Mahkamah Syariah Islam berulangkali menegaskan bahwa pihaknya hanya ingin menerapkan Mahkamah Islam, dan tidak berambisi untuk mengambil kursi pemerintahan di Somalia, namun para pengamat politik mengkhawatirkan bentrokan antara milisi Mahkamah Syariah Islam dengan pemerintahan Bont Land, terlebih setelah Mahkamah Syariah Islam menguasai kota tersebut. (na-str/iol)