Pemuka Muslim dan imam di Inggris akan menggelar pertemuan pada Sabtu (7/7) lusa untuk mencari titik temu bagaimana cara praktis untuk mengatasi masalah terorisme dan bagaimana membantu aparat berwenang dalam menghadapi persoalan ini.
Deputi Sekretaris Jenderal Musilm Council of Britain (MCB) Dr. Abdul Daud Abdullah membenarkan akan adanya pertemuan yang diselenggarakan terkait situasi terakhir di Inggris setelah insiden Glasgow dan penemuan-penemuan aparat keamanan Inggris di Londong Tengah, yang diklaim sebagai rencana serangan terorisme.
Selain pemuka masyarakat Muslim dan imam, para pejabat keamanan Inggris juga diundang untuk saling bertukar ide tentang bagaimana mengantisipasi dan menangani masalah terorisme. Pertemuan ini sekaligus menandai dua tahun peristiwa bom London 7 juli 2005, yang menewaskan 52 orang.
Bersamaan dengan pertemuan tersebut, warga Muslim di Skotlandia juga berencana menggelar aksi turun ke jalan di Glasgow untuk menentang terorisme.
Deputi Sekjen MCB, Abdullah mengakui bahwa ada kecenderungan meningkatnya warga Muslim yang radikal di Inggris. "Kami tidak membantah ini, tapi kami tidak tahu skalanya sampai sejauh mana, " ujar Abdullah.
Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan timbulnya fenomena itu, antara lain faktor sosial, ekonomi dan politik. "Ini mungkin konsekuensi dari pengabaian terhadap warga Muslim, pengasingan terhadap mereka dan dampak dari kebijakan luar negeri Inggris, " tukas Abdullah.
MCB telah berupaya mendorong warga Muslim Inggris agar membantu mencabut akar penyebab terorisme. Sekjen MCB Abdul Bari menyatakan, kewajiban warga Muslim bukan hanya secara sungguh-sungguh dan secara total mengecam tindakan-tindakan jahat, tapi juga memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan semacam itu.
"Polisi dan intelejen… Layak untuk mendapatkan dukungan penuh dan kerjasama dari semua pihak dan semua sektor di masyarakat kita, termasuk dari semua warga Muslimnya, " ujarnya.
Abdul Bari menegaskan, tidak ada alasan apapun yang bisa membenarkan serangan terorisme. "Mereka yang dengan sengaja membunuh atau melukai warga tak berdosa adalah musuh kami semua, Muslim dan non-Muslim, " tegasnya.
Bari memuji Perdana Menteri Gordon Brown dan Menteri Dalam Negeri Jacqui Smith, dalam merespon dan mengungkap upaya aksi terorisme. Mereka, menurut Bari, tidak serta merta menunjuk kelompok komunitas tertentu yang harus bertanggung jawab, atas tindakan yang dilakukan segelintir orang.
"Kita perlu memiliki keyakinan dan rasa saling percaya satu sama lain. Tantangan yang kita hadapi sebagai bangsa, meminta kita untuk saling bekerjasama untuk kemaslahatan semua warga, " tandasnya. (ln/iol)