Masa persindangan yang ke 112 DPR (Kongres) dibuka. Sekarang yang memimpin DPR tokoh dari Partai Republik. Di mana Partai Republik memenangkan mayoritas di DPR, dan mengalahkan Partai Demokrat dalam pemilu sela, yang lalu.
Maka, sekarang Ketua DPR beralih ke tangan John Boehner, menggantikan Nancy Pelosi, yang berasal dari Partai Demokrat. Sementara Partai Demokrat tetap akan mengontrol Senat dengan suara mayoritas yang tipis.
Partai Republik menguasai mayoritas di Kongres (DPR), yang merupakan hasil pemilu sela yang lalu. Dengan kemenangan yang dicapai oleh Partai Republik saat sekarang ini, terjadi keseimbangan politik, dan tentu menyulitkan pemerintahan Obama, yang telah mengambl berbagai kebijakan penting. Terutama dibidang perpajakan, kesehatan, dan luar negeri.
Meskipun saat sekarang ini, Partai Demokrat, masih tetap mengontrol Senat. Tetapi, hanya dengan mayoritas tipis. Kelahan Obama dan Demokrat dalam pemilu sela yang lalu, tak lain, karena pemerintah Obama, gagal mengatasi krisis ekonomi, dan banyak pengangguran di AS. Inilah yang menyebabkan beralihnya suara pemilih di AS, yang kemudian memilih calon dari Partai Republik.
Nancy Peloci harus meninggalkan posisinya sebagai Ketua DPR, dan menyerahkan kepada John Boehner,yang sangat konservatif, yang dikenal dari tokoh Partai Republik. Sekarang Boehner melakukan konsolidasi partainya, dan melakukan perubahan, meningkatkan pengaruh partainya di parlemen. Boehner terus memperjuangkan, bagaimana untuk terus meringankan pajak yang sekarang ini dianggap membebani orang kaya di AS.
Dalam kesempatan pembukaan DPR AS itu, Presiden Obama menyatakan mengangkat, Kepala Staf Gedung Putih. Dua kandidat yang akan menduduki jabatan Kepala Staf Gedung Putih, yaitu Pete Rouse, mantan menteri keuangan di jaman Presiden Bill Clinton, dan William Daley, yang sekarang menjadi seorang ekskutif di JP Morgan.
Obama dalam waktu dekat ini, juga harus memilih pejabat yang baru, menggantikan Menteri Pertahanan AS, Robert Gate yang akan mengundurkan diri. Selain itu, David Axelrod, yang menjadi penasehat utama dibidang politik, juga akan mengundurkan diri, bulan depan ini.
Tentu, yang menarik pergantian Ketua DPR AS, dari Nancy Pelosi (Demokrat) kepada John Boehner (Republik), kebijakan luar negeri AS, cenderung akan semakin lebih mendukung kepada kepentingan Israel. Boehner lebih dekat dengan pemimpin partai sayap kanan Israel, Partai Likud Benyamin Netanyahu, yang sekarang menjadi perdana Israel, dan lobbi Yahudi, AIPAC.
Maka, sulit diharapkan akan tercapai perdamaian di Timur Tengah, yang akan menuju ke arah yang lebih stabil. Dengan perubahan politik, khususnya di Capitoll Hill, yang sekarang ini sudah dikuasai oleh lobbi Yahudi. (m/tm)