Salah satu tokoh utama Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, lolos dari upaya pembunuhan oleh tentara Israel. Abdul Hadi Shiyam, nama tokoh Al-Qassam tersebut, kemarin menjadi sasaran tembak saat ia mengemudi mobil di Ghaza.
Dalam keterangan militer yang dikeluarkan Al-Qassam, disebutkan sekitar jam 8 pagi hari Senin (23/1) sejumlah pembunuh bayaran menembakkan senjata api bertubi-tubi ke arah Abdul Hadi Shiyam, di daerah Ar Ramal, Ghaza. “Tapi Abdul Hadi selamat dari upaya pembunuhan pengecut itu,” tulis Al-Qassam.
Sayap militer Hamas tersebut menegaskan bahwa pihaknya takkan membiarkan seorangpun membunuh pimpinan mereka. Siapapun yang melakukan upaya pemunuhan, akan membayar sangat mahal akibat perbuatannya. “Kami dalam brigade Izzuddin Al-Qassam, menyikapi perkembangan berbahaya ini dan sasaran penembakan terhadap pemimpin kami. Kami menyatakan lantang kepada semua pihak, bahwa kami takkan mengizinkan kolaborator dan pengkhianat apapun untuk menyentuh pemimpin kami. Orang-orang yang terlibat dalam aksi tersebut akan membayar kejahatan itu dengan harga yang sangat mahal.”
Hamas memandang aksi penembakan gelap ini dilakukan untuk membuat keruh suasana politik di Palestina, mengingat saat ini rakyat Palestina akan menentukan sejarahnya sendiri untuk masa depan mereka. Karena itulah, sebagaimana disampaikan dalam keterangan Al-Qassam, ada pihak-pihak yang ingin memecah belah dan melakukan tindakan ilegal. “Ada pihak yang mengotorkan citra Hamas, mengeluarkan keterangan palsu, menyebar brosur yang membangkitkan amarah agar ada orang-orang yang terpicu untuk melakukan tindakan jahat kepada kader-kader dan pemimpin Hamas.” (na-str/pic)