Cobaan demi cobaan menimpa warga Muslim di Italia. Hanya karena ingin mendirikan masjid, mereka dilecehkan dan dihinakan oleh kelompok-kelompok anti-Islam di negeri itu.
Mantan deputi menteri pendidikan Italia dan anggota partai kiri Nothern League Party. Mariella Mazzetto dengan sengaja menaruh seekor babi di lokasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid oleh warga Muslim, tepatnya di utara kota Padua.
Surat-surat kabar lokal terbitan Minggu (11/11) menyebutkan tindakan kedua tokoh anti-Islam itu telah menyulut kecaman di negeri itu, termasuk dari Walikota Padua Flavio Zanonato. Dalam pernyataan resminya yang dikutip media massa setempat ia mengatakan, "Perilaku seperti ini tidak patut dihormati dan saya yakin banyak orang di sini yang merasa malu. "
Zanonato menegaskan bahwa tindakan menaruh babi di lokasi yang akan dibangun masjid, akan mengancam kehidupan yang damai antara Muslim dan non-Muslim di Padua. Saat ini, menurutnya, ada asekitar 7. 000 orang dari berbagai negara Muslim yang tinggal di Padua. "Dan kami berusaha untuk hidup berdampingan dengan damai, " tukasnya.
Apa yang dilakukan Mazzetto, yang pernah menjabat sebagai deputi menteri pendidikan pada masa pemerintahan sayap kiri Silvio Berlusconi memang sudah keterlaluan. Bersama dengan sekitar 10 anggota Nothern League Party, ia membawa seekor babi berjalan-jalan di luar lokasi pembangunan masjid.
"Kami telah ‘memberkati’ tanah yang oleh otoritas Padua akan diserahkan untuk membangung masjid, " kata Mazzetto dengan nada melecehkan.
Ia mengatakan, tindakan otoritas Padua itu menjadi tanda tanya bagi keberpihakan mereka dalam membela umat Kristen di Italia. Mazzetto tampaknya tahu betul babi adalah binatang yang haram bagi umat Islam, sehingga ia melakukan tindakan seperti itu.
Tapi tidak semua anggota Partai Nothern League-yang meski menerapkan kebijakan partai yang anti-Islam-setuju dengan perbuatan Mazzetto dalam mengungkapkan ketidaksukaannya atas rencana pendirian masjid di Padua.
"Kita membutuhkan inisiatif-inisiatif yang membuat orang simpati, tindakan seperti merupakan tindakan yang salah, " kata ketua Partai Northern League di parlemen, Roberto Maruni.
Sudah menjadi hal yang biasa, tiap kali muncul rencana untuk mendirikan masjid, selalu timbul ketegangan di kalangan komunitas Kristen di Italia yang didominasi penganut Katolik.
Pada bulan September kemarin, warga Kristen di Genoa memprotes rencana pembangunan masjid di kota itu, dengan alasan lokasi pembangunannya terlalu dekat dengan gereja. Sementara itu, warga di kota Colle di Val d’Elsa menilai pendirian masjid sebagai "penjajahan" warga Muslim atas tanah mereka. Di Bologna, otoritas pemerintahan setempat membatalkan rencana pembangunan masjid karena tekanan dari kelompok sayap kiri.
Jumlah warga Muslim di Italia berjumlah 1, 2 juta, di mana 20. 000 ribu di antaranya adalah para mualaf. Bukan sekali ini saja warga Muslim di lecehkan oleh kelompok anti-Islam di Italia. Bulan September kemarin, senator dari Northern League Party Roberto Calderoli membuat warga Muslim marah, karena ia menyerukan "Hari Babi" untuk memprotes pembangunan masjid di utara kota Bologna. Tahun 2006, sejumlah orang yang anti pembangunan masjid, meletakkan kepala babi di sebuah lokasi pembangunan masjid di kota Tuscany, Italia Tengah. (ln/iol)