Mehmet Ali Sahin, seorang tokoh dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) terpilih menjadi Ketua Parlemen Turki, yang ke 24, Rabu kemarin. Sahin terpilih melalui tiga putara pemilihan, dan memenangkan dukungan 338 suara. Ilhan Kesici dari Partai Republik (CHP) mendapat 103 suara, Munir dari Partai Gerakan Nasional (MHP) mendapat 66 suara, sedangkan anggaota Parlemen, Kamer Genc hanya mendapatkan satu suara.
Sementara itu, ada Sembilan suara yang abstain, dan satu suara yang tidak sah. Sahin yang terpilih sebagai Ketua Parlemen Turki itu akan menjabat selama dua tahun, dan kemenangan Sahin ini menunjukkan tetap kuatnya pengaruh politik dari AKP , yang sekarang ini sedang memimpin Turki. Dengan kemenangan Sahin ini, AKP yang berkuasa di Turki, memudahkan untuk mengambil kebijakan politik di masa yang akan datang.
Semantara itu, dalam putaran pertama pemilihan Sahin mendapatkan 315 suara, Kesici 96 suara, Kutluata 70 suara, Kaplan 20 suara, Kamer Genc mendapatkan 11 suara. Sewaktu pemilihan putaran kedua, Sahin mendapatkan 322 suara, Kesici mendapatkan 96, Kutluata mendapatkan 71 suara, Kaplan 20 suara, dan Kamer Genc mendapat 8 suara. Suara mayoritas tetap dipegang oleh Sahin. Satu-satunya rival dari AKP , tak lain dari Partai Republik (CHP), yang selam ini menentang kebijakan peemerintahan Erdogan, dan menginginkan agar Turki tetap menjadi negeri sekuler.
Gerakan-gerakan menentang pemerintah Erdogan, tak lain digalang oleh CHP dan sebagian pensiuan tentara yang merasa sebagai penjaga sekulerisme Turki. Belum lama ini, kau sekuleris yang sangat anti agama (Islam), melakukan aksi demo menentang kebijakan pemerintah Erdogan, yang dituduh sebagai kelompok yang ingin mengubah Turki menjadi negara agama. Namun, gerakan mereka tidak berhasil mendapatkan dukungan masyarakat Turki secara luas.
Di era pemerintahan AKP dibawah Perdana Menteri Erdogan, Turki dapat keluar dari krisis ekonomi, dan nilai ekonomi terus meningkat, dan kini Turki menjadi kekuatan ekonomi ke 6 terbesar di Eropa. GDP Turki yang sebelum dipegang AKP hanyalah 300 milyar dolar, dan sekarang ini DGP Turki sudah mencapai 760 milyar dolar. Dan, angka inflasi Turki turun menjadi satu digit. (m/wb)