Tiran Belarus Mengapalkan Senjata Untuk Gadhafi

Kolonel Muamar Gadhafi, seorang despotis dan "Maharaja", kehilangan sahabat dekatnya di Libya. Banyak diantara para perwira militer yang meninggalkannya. Kemarin seorang komandan militer yang setia, meninggalkan dan bergabung dengan oposisi. Sanksi DK PBB telah menyengatnya. Ini membuat Gadhafi menjadi pesimis.

Tetapi, sang "Kolonel" itu mempunyai seorang sahabat jauh masih tetap setia, dan memperhatikannya. Inilah yang masih tetap memberikan Gadhafi untuk bersemangat dan terus memegang kekuasaannya dengan teguh. Siapa? Penguasa tiran dari Belarus, yang benar-benar seorang tiran sejati, yang hidup di daratan Eropa.

Hugh Griffith, seorang ahli dibidang perdagangan senjata, mengindikasikan adanya pengapalan lewat udara oleh Belarus kepada Libya. Kejadian ini saat masyarakat internasional melakukan embargo terhadap Libya. Embargo itu menjadi salah satu resolusi DK PBB, yang didukung oleh mayoritas anggota. Tetapi, semua sudah terlambat, dan tidak dapat menghentikan pengapalan senjata ke Libya.

Griffith yang bekerja di Stockholm International Peace Reseach Institute, menegaskan, "Keputusan melakuakn embargo itu datang terlambat", ucap Griffith.

Pengapalan senjata pertama ke Libya berlangsung pada 15 Februari, dan dengan menggunakan pesawat cargo buatan Rusia Il-76, ujar Griffith. Pesawat yang bertolak dari bandara internasional Belarus, Baranovichi itu, membawa senjata ke Libya dari bekas negara Uni Soviet. Pesawat Il-76 buatan Soviet itu mendarat di bandara internasional Sebha, Libya. Gadhafi memiliki kekuatan militer yang tangguh, di wilayah gurun pasir di selatan, dan dengan dukungan radar bikinan Barat. Menurut seorang sumber bandara ini dibawah kontrol Gadhafi.

Menurut Griffiths, keluarga Gadhafi sering terbang dengan menggunakan jenis pesawat Falcon 900. Pesawat ini sering digunakan keluarganya melakukan penerbangan ke Belarus. Kepergian pesawat Falcon 900 milik keluarga Gadhafi, masih menjadi misteri, tidak ada yang tahu.

Beberapa media melaporkan bahwa asset Gadhafi, diungsikan melalui pesawat Falcon 900 ke Belarus. Gadhafi juga menghadiahkan emas dan berlian kepada pemimpin Gelarus. "Setiap orang mensuplai senjata setiap tahun", ujar Griffith.

Kolonel Gadhafi yang mengagumi Presiden Gamal Abdul Nasser, merupakan sekutu utama Soviet, dan mempunyai hubungan dengan seluruh negara bekas Uni Soviet, sekarang, dan salah satunya rezim tiran Belarus.(mh/tm)