Surat Kabar Inggris “The Times” berkomentar terkait persidangan Mursi 4 November lalu bahwa Presiden Muhammad mursi telah Masuk dalam sejarah dengan pintu yang terbuka luas.
Surat kabar tersebut mengatakan dalam sebuah laporan pada tanggak 6 November ini,”ada beberapa alasan mengapa Presiden Muhammad Mursi layak tercatat dalam sejarah. Yang pertama karena Mursi adalah presiden terpilih secara demokratis pertama di Mesir, Yang kedua karena ia merupakan Presiden pertama dari gerakan Islam yang memimpin Negara Arab. Yang ketiga karena ia adalah Presiden terpilih pertama setelah Arab Spring yang diturunkan dari jabatannya, dan terakhir karena ia adalah presiden kedua yang dihadapkan pada pengadilan selama tiga tahun terakhir ini.”
Surat kabar tersebut juga menunjukkan bahwa lembaga hak asasi manusia melaporkan bahwa persidangan Mursi merupakan ujian yang paling berat, menentukan apakah Mesir akan kembali ke jalan Demokrasi atau tidak.
Sedangkan pengadilan pada 4 November lalu telah memutuskan untuk menunda sidang terhadap Presiden Mursi yang dituduh bertanggung jawab terhadap terbunuhnya demonstran di depan istana federal.
Namun Mursi tetap menolak mengakui legitimasi persidangan tersebut dan tetap bersikeras bahwa ia adalah presiden yang sah di Mesir dan ia juga menyerukan agar para pemimpin Kudeta di adili.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Mursi setelah persidangan tersebut telah dipindahkan ke penjara burju al-Arab di Alexandria. (hr/im)