Eramuslim.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berambisi bisa memproduksi 300 juta dosis vaksin yang akan dibagikan kepada seluruh warga AS pada akhir tahun ini. Untuk misi ini seorang ilmuwan Muslim ditunjuk sebagai kepala tim vaksin untuk menangkal persebaran Covid-19 di Negeri Paman Sam.
Moncef Mohamed Slaoui, ilmuwan tersebut, akan memimpin tim yang juga disebut Operation Warp Speed itu dengan penunjukan langsung Presiden AS Donald Trump. Presiden Trump sengaja memilih Slaoui untuk proyek bersejarah ini karena melihat sepak terjangnya selama ini. Slaoui diketahui telah membantu AS dan dunia dalam menemukan 14 vaksin baru.
Trump juga memuji Slaoui sebagai orang paling berharga di dunia dalam produksi dan formulasi vaksin. “Dia (Slaoui) menemukan banyak vaksin baru dalam sepuluh tahun terakhir ketika dia bekerja di sektor swasta,” papar Trump, dilansir laman CNN.
Slaoui adalah ilmuwan yang lahir pada 1959 di Agadir, Maroko. Slaoui sebelumnya memimpin departemen vaksin GlaxoSmithKline di AS dan bekerja untuk perusahaan tersebut selama 30 tahun. Dia menjadi seorang imunolof karena termotivasi adik perempuannya yang meninggal karena batuk rejan, penyakit menular yang disebabkan karena bakteri.