Pertahanan paling jitu adalah menyerang lawan. Inilah yang tengah dipraktekkan tim pembela Saddam Husen, mantan presiden Irak terguling. Tim pembela Saddam menyatakan bahwa Saddam telah meminta kepada timnya agar mengajukan Josh Bush dan Tony Blair sebagai penjahat perang kepada Pengadilan Internasional di Belanda.
Draft tuduhan yang diajukan tim Saddam itu terkait dengan pelaku kejahatan perang terkait dengan penggunaan senjata pemusnah massal, penggunaan senjata-senjata terlarang secara internasional seperti uranium dan posfor putih, granat-granat sitematis terhadap warga sipil, yang menyebabkan terjadinya aksi genosida masing-masing di Baghdad, Fallujah, Ramadi, Anbar, al-Qaim, ditambah lagi penyiksaan terhadap para tahanan di penjara Abu Gharib, perkosaan terhadap wanita, pelecehan atas warga Irak, penculikan dan penahanan warga sipil, yang semua itu bertentangan dengan konvensi internasional. Demikian seperti dilansir situs A-Hayah, Kamis (26/1).
Lebih lanjut mantan orang nomor satu Irak itu menuduh Bush dan Blair sebagai penghancur warisan peradaban Arab dan Irak, yang tujuannya untuk menghilangkan peninggalan-peninggalan peradaban yang terhampar pada akar sejarah Islam serta berusaha membabat habis ideologi, kebudayaan, peradaban serta menciptakan pertikaian lokal antar warga.
Selain itu presiden AS dan perdana menteri Inggris itu dituduh ikut mencemarkan air, udara dan lingkungan untuk berpuluh-puluh tahun ke depan, yang menimbulkan bahaya terhadap janin yang dikandung kaum ibu. Bush dan Blair juga dituding telah menghancurkan lahan pertanian, meluluhlantakkan hewan ternak, menghalangi warga sipil untuk mendapatkan listrik dengan menghancurkan pos-pos pembangkit listrik.(ilyas/alhyh)