Tim Kuartet-Rusia, AS, PBB dan Uni Eropa-mediator proses perdamaian Palestina-Israel meminta rezim Zionis untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata. Tim Kuartet juga menyatakan keprihatinannya yang dalam atas sikap Zionis Israel yang tidak mau menghentikan aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Tim Kuartet mengungkapkan hal tersebut di tengah kekhawatiran gagalnya kesepakatan gencatan senjata karena provokasi Israel, yang membunuh dua warga Palestina di Tepi Barat. Aksi tersebut dibalas pejuang Palestina di Jalur Ghaza dengan menembakkan roket ke wilayah Israel.
Tim Kuartet mendesak Israel untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap warga Palestina dan menghentikan semua pembangunan pemukiman baru, karena tindakan itu melanggar kesepakatan Annapolis di mana Israel berjanji akan menghentikan operasi militernya terhadap warga Palestina dan membekukan semua rencana pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat.
Tapi bukan Zionis Israel namanya, kalau mematuhi kesepakatan-kesepakatan perdamaian dengan Palestina. Kaum penjajah Palestina ini, kerap melakukan pelanggaran yang sayangnya, pihak Tim Kuartet sendiri tidak pernah menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel. (ln/presstv/pic-aljz)