Para ilmuwan dari AS, Swiss dan Vietnam yang bekerjasama meneliti virus flu burung menyatakan bahwa mereka sudah menemukan antibodi yang diharapkan bisa melindungi manusia dari varian virus flu burung.
Virus H5N1 penyebab penyakit flu burung sampai saat ini sudah membunuh sekitar 180 orang di seluruh dunia. Beberapa negara sudah menyediakan vaksinasi untuk mencegah kemungkinan wabah flu burung pada manusia. Tapi sejauh mana efektivitas vaksin tersebut tak seorang pun tahu. Hal ini disebabkan karena varian flu burung yang mungkin bisa menimbulkan wabah bagi manusia, masih belum diketahui.
Dengan penemuan antibodi olehpara ilmuwan ini, diharapkan bisa mencegah kemungkinan itu. Zat antibodi biasa digunakan sistem kekebalan tubuh untuk menetralisir bakteri dan virus. Dalam hal ini, para ilmuwan telah mengisolasi antibodi-antibodi yang diproduksi oleh para penderita flu burung yang selamat di Vietnam., kemudian antibodi-antibodi itu digunakan untuk melawan virus flu burung.
Profesor Antonio Lanzavecchia di Institute for Research in Biomedicine di Swiss menyatakan, antibodi-antibodi tersebut sudah terbukti efektif dalam pengujian laboratorium dan pengujian pada tikus. Ia optimis antibodi itu juga akan efektif di tubuh manusia.
"Kami mencoba mengeksploitasi kekebalan tubuh dari seseorang yang telah terinfeksi virus flu burung dan selamat, yang tentu saja telah membuat antibodi yang menetralisir virus-virus itu, " kata Profesor Lanzavecchia
Ia melanjutkan, "Dengan menggunakan teknik ini, kami bisa mengisolasi sel-sel yang membuat antibodi ini, sehingga antibodi itu sekarang bisa diproduksi lebih banyak lagi dan pada akhirnya diproduksi dengan jumlah massif agar bisa menyembuhkan orang lain. "
Antibodi ini nantinyabisa digunakan untuk melindungi para pekerja yang berdekatan dengan para penderita flu burung, seperti dokter dan perawat di negara-negara yang sudah menjadi endemi flu burung.
Menurut para peneliti, antibodi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai penawar dalam kondisi darurat bagi mereka yang sudah terinfeksi flu burung dan kondisinya belum parah. (ln/bbc)