Tidak hanya kaum muslim dari etnis Rohingya yang ada di Myanmar yang dipaksa untuk pindah agama ke agama mayoritas negara itu Buddha, namun etnis yang beragama Kristen pun diperlakukan sama.
Warga Kristen, yang dianggap sebagai etnis minoritas di Myanmar, dipaksa untuk pindah agama Buddha, sebuah kelompok hak asasi mengatakan.
Menurut Organisasi Hak Asasi Manusia Chin (CHRO), siswa dari minoritas etnis Chin Kristen Myanmar telah dipaksa untuk pindah agama ke agama Buddha, dipaksa mencukur kepala mereka, dan memakai jubah monastik.
“Pemerintahan Presiden Thein Sein menyatakan bahwa kebebasan beragama dilindungi oleh UU tetapi dalam kenyataannya Buddhisme diperlakukan sebagai agama negara de facto,” kata direktur Program CHRO, Salai Ling.
Kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan bahwa siswa etnis Chin sering dilecehkan secara fisik karena gagal untuk membaca kitab suci Buddha.
Minoritas Chin tinggal di bagian barat negara miskin dan terpencil, daerah yang merupakan salah satu wilayah yang didominasi kaum Buddha.
Menurut CHRO, minoritas Chin bergantung pada pertanian, sehingga rentan terhadap perekrutan ke sekolah militer yang menawarkan makanan gratis, pendidikan, dan pekerjaan di pemerintah. Namun, sekolah-sekolah militer memaksa orang Kristen untuk pindah agama ke agama Buddha.(fq/prtv)
