Tidak di Sini, Tidaklah di Suriah, Gunakan Artis untuk Raih Suara di Ajang Demokrasi

The logo of the U.S. Department of Homeland Security is reflected in the spectacles of an analyst working in a watch and warning center of a cyber security defense lab at the Idaho National LaboratoryDalam upaya untuk merayu para pemilih di negara konflik, rezim Suriah tampaknya tertarik gunakan  selebriti top di negara itu untuk meraih  pemilih yang tinggi pada pemilihan presiden mendatang .

Dalam beberapa  kampanye yang dipromosikan oleh media pro – pemerintah di media sosial , penyanyi top , aktor dan aktris serempak berkampanye : ” . Suara Anda adalah kebebasan Anda ” dan ” Pilihan anda adalah perlindungan untuk Anda “.

Pengadilan Suriah mengumumkan  pada hari Minggu itu telah menerima pengajuan untuk menjadi kandidat presiden dari  Bashar al – Assad dan dua kandidat lainnya yang akan dicalonkan untuk berjalan partisipasi dalam pemilihan presiden bulan depan .

Penantang Assad terlihat hanyalah  sebagai sebuah setingan belaka, karena 2 kandidat tersebut lemah dan  tidak mungkin  menimbulkan ancaman serius bagi Assad sebagai calon  presiden pada pemilihan umum 3 Juni mendatang.

Pengadilan setempat mengatakan para pemimpin oposisi Suriah di pengasingan tidak diperbolehkan mencalonkan diri karena melanggar aturan negara itu  yang mensyaratkan  calon Presiden diharuskan telah menetap di negara ini secara berkelanjutan minimal  selama 10 tahun terakhir .

Konstitusi juga mengatakan setiap kandidat harus memiliki dukungan dari 35 anggota parlemen yang ada , dimana parlemen yang ada saat ini adalah bentukan dan  pro – Assad .

Pihak berwenang Assad juga belum mengatakan bagaimana mereka akan mengadakan pemungutan suara di negara tersebut , di mana enam juta orang telah mengungsi dan sebagian besar pengungsi berada di wilayah yang berada di luar kendali pemerintah .(Arby/Dz)