Pemimpin Al-Qaidah Ayman al-Zawahri meminta rakyat Tunisia untuk bangkit melawan partai Islam yang berkuasa di negara itu karena menerima konstitusi yang tidak berdasarkan hukum Syariah Islam, menurut sebuah rekaman yang dirilis Minggu kemarin (10/6).
Dalam sebuah rekaman audio yang diposting di forum jihadis, al-Zawahri mengatakan bahwa para pemimpin partai An-nahdhah, sebuah kelompok Islam moderat yang membentuk pemerintahan baru setelah pemilu Oktober tahun lalu, telah melanggar ajaran Islam dengan menerima konstitusi yang tidak mempertimbangkan Syariah Islam satu-satunya sumber untuk undang-undang.
Al-Zawahri mengatakan An-nahdhah membuat Islam harus diterima oleh Departemen Luar Negeri AS, Uni Eropa dan syaikh-syaikh negara Teluk, yaitu Islam yang menerima klub perjudian dan pantai telanjang.
“Aneh melihat kepemimpinan partai yang mengklaim dari partai Islam moderat dan pada saat yang sama mengatakan mereka tidak meminta keputusan oleh syariat Islam,” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa Islam moderat berarti bahwa “Islam yang menerima umat Islam untuk berjuang bersama tentara Amerika di Afghanistan.”
“Bangunlah untuk mendukung Syariah dan hasutlah rakyat untuk melakukan pemberontakan untuk membela Syariah dan beritahu mereka apa tentang apa-apa saja yang dianggap menentyang Islam,” pungkasnya.(fq/ap)