Pemerintah Rezim Mesir telah menangkap seorang veteran perang sipil Suriah dengan tuduhan sepihak bahwa ia merencanakan aksi teroris di dalam negeri Mesir , kantor berita negara melaporkan pada hari Minggu .
Kantor kejaksaan di Kota Suez , Mesir , memerintahkan penangkapan Ahmed Abdel Fattah Wael selama 15 hari , MENA melaporkan , menambahkan bahwa ia dituduh bekerja sama dengan kelompok-kelompok militan Islam .
MENA mengatakan Abdel Fattah , seorang mantan karyawan perusahaan minyak , telah ikut berjuang di Suriah bersama Jabah Nusra , milisi yang dianggap sebagai kelompok pejuang paling efektif yang memerangi Presiden Suriah Bashar al – Assad .
Sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin Juli lalu , militan Islam yang berbasis di Semenanjung Sinai telah meningkatkan serangan terhadap polisi dan tentara , telah berhasil menewaskan ratusan polisi . Pemberontakan telah menyebar ke Kairo dan kota-kota lain , di mana para pejabat keamanan dan militer senior telah ditargetkan .
Kekerasan militan dan kekacauan politik juga telah menekan aspek pariwisata , yang merupakan sumber pemasukan negara .
Negara (militer) dan militan Islam di Mesir adalah musuh bebuyutan sejak lama . Militer dan pemerintahan Mesir seringkali melakukan tekanan terhadap organisasi Islam di negeri itu, dan pernah juga beberapa anggota Militer yang terkait dengan organisasi Islam di negeri itu membunuh Presiden Anwar al- Sadat pada tahun 1981 , karena Sadat menandatangani perjanjian damai dengan Israel, musuh Islam sepanjang zaman . (Arby/Dz)