Komisaris Urusan Luar Negeri di Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan pemimpin koalisi oposisi utama Suriah yang baru terpilih Ahmad Khatib Maaz, menjelaskan kepada para menteri luar negeri Uni Eropa pada hari Senin, tentang aspek krisis di negaranya.
Ashton bertemu dengan al-Khatib dan menjanjikan dukungan Uni Eropa, sebelum pertemuan rutin menteri luar negeri Uni Eropa, dan mengatakan, “Kami ingin membantu, namun ini negara mereka.”
Khatib akan membahas usulan untuk mengakhiri kekerasan politik yang telah menyebabkan ribuan orang mati dalam 21 bulan, dan menyebutkan rezim Presiden Bashar al-Assad sebagai “perang melawan terorisme.”
Ashton mengatakan bahwa dunia harus mengambil sikap terhadap tindakan Assad.
Dia menambahkan: “Sangat penting bahwa kita mengetahui semua hal mengerikan yang terjadi di Suriah dan tanggung jawab ini berada pada Assad ..” dia juga berkomentar bahwa tidak seharusnya pemerintah yang berkuasa menanggapi demonstrasi damai dengan membunuh warganya.
Setelah mendengarkan Khatib, menteri luar negeri Uni Eropa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka, “Sangat prihatin tentang kemungkinan penggunaan dan transfer senjata kimia di Suriah.”
Walau diminta dukungannya, ternyata Uni Eropa tidak mengakui sepenuhnya perwakilan Koalisi Nasional Suriah yang sah dari rakyat Suriah, seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis, tapi hanya sekedar sebagai wakil aspirasi Suriah.
(zae/CNN Arab)