The Star Beberkan Rahasia PAS Raih Suara Besar di Pemilu Malaysia

Pemilu Malaysia berakhir. Barisan Nasional (BN) yang notabene merupakan partai pemerintah, memang menang. Tapi kemenangan itu tidak lagi spektakuler seperti putaran pemilu sebelumnya.

BN dalam pemilu kemarin (8/3), harus kehilangan dua pertiga suaranya di parlemen Malaysia. Dan kini, partai oposisi bakal bersuara lebih keras menyikapi berbagai kebijakan pemerintah.

Salah satu kelompok oposisi Malaysia yang kini mendulang suara besar, adalah Partai Islam Pan Malaysia (PAS) yang memperoleh 23 kursi. Hasil ini memang lipatan besar dari pemilu sebelumnya, di mana PAS hanya memperoleh 6 kursi saja di parlemen Malaysia. Di kandangnya, Klantan, PAS dengan mudah menegaskan kekuatanya yang unggul mutlak setelah ia menjalin koalisi dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) piminan Wan Azizah Wan Ismail, dan memperoleh 39 kursi dari total 45 kursi di Klantan.

Di Kedah dan Perak, PAS juga meraih kemenangan mengejutkan. Sementara Partai Amal Demokrat bergabung dengan Partai Keadilan Rakyat menguasai Selangor. Kekalahan BN pada pemilu tahun ini adalah kekalahan paling terpuruk sejak tahun 1969, lantaran BN hanya berhasil memperoleh 137 kursi dari total 222 kursi parlemen. BN hanya unggul di tujuh daerah dari 13 daerah pemilu.

Harian The Star terbitan Malaysia mengumumkan hasil tersebut dengan tulisan bahwa sekarang, dukungan publik ternyata sekarang tidak mengarah pada koalisi partai pemerintah karena PAS an PKR telah muncul menggantikan dukungan publik Malaysia.

The Star yang termasuk harian besar Malaysia menyebutkan kemenangan PAS dilatarbelakangi sejumlah sebab. Yang paling utama, PAS disebut mengambil pelajaran dari pemilu tahun 2004 di mana mereka ketika itu mengangkat isu kampanye yang terkait tentang azab neraka, hari kiamat, dan semacamnya.

Tapi dalam kampanye pemilu kemarin, PAS sama sekali tidak menyinggung istilah-istilah itu. Kemarin, PAS justru mengangkat jargon untk membangun negara sejahtera yang berkeadilan.

Di Malaysia, etnik China mencapai sekitar 25% dari total penduduk berjumlah 26 juta jiwa. Sedangkan etnik India berjumlah 8%. Dominasi penduduk Malaysia adalah Melayu Islam. (na-str/iol)