Surat kabar “The Wall Street Journal” mengungkapkan adanya kerjasama antara Amerika dan Iran di Afghanistan meskipun sanksi internasional telah dikenakan terhadap Iran atas program nuklirnya, Dalam tahun-tahun terakhir masa pendudukan Amerika di Afghanistan, Washington berjuang dalam mendukung perekonomian Afghanistan, dan di sini Washington kerjasama dengan sekutu yang tidak biasa.
laporan ini menunjukkan bahwa, meskipun tidak ada hubungan resmi antara kedua negara, namun, unit khusus untuk tugas-tugas darurat dari Departemen Pertahanan AS yang bekerja di Afghanistan, telah mencoba untuk bekerja sama dengan Iran dalam mempromosikan proyek-proyek ekonominya di dalam negeri. Hal itu membuat sanksi yang diberikan pentagon terlihat sangat pragmatis.
Satuan khusus telah campur tangan dua kali tahun lalu, untuk mendapatkan izin dari pemerintah AS untuk meminta bantuan dalam pembentukan pabrik farmasi pertama Iran dan pengembangan empat tambang, menurut dokumen yang dilihat oleh surat kabar.
Laporan tersebut mengutip perkataan Joseph Katalino, unit khusus fungsi ekonomi dan proses untuk meningkatkan stabilitas, yang mengatakan: “Iran tidak dapat diabaikan ketika ia datang ke Afghanistan, ia adalah mitra penting bagi Afghanistan dari beberapa cara.”
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara ini terlihat seperti es yang mencair antara Presiden Obama ke Presiden Hassan Rohani dan ini akan menuju pada pembicaraan tentang masalah nuklir, dan kedua Negara ini berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka, yang mungkin akan menimbulkan kemarahan dari pihak “Israel” dan Arab Saudi yang sangat khawatir dengan nuklir Iran.
Surat kabar itu mengingatkan bahwa ada ratusan perusahaan Iran yang beroperasi di Afghanistan, dan Iran mencoba untuk terus bersaing dan mengambil inisiatif dari Pakistan. (hr/im)