Terungkap, Skandal Pencucian Uang Prancis-Israel

Empat bank, termasuk Societe Generale dan 138 orang termasuk pimpinan bank Societe Generale, Daniel Bouton akan menjalani pemeriksaan mulai hari ini, Senin (4/2) terkait dengan dugaan skandal pencucian uang antara Prancis dan Israel.

Skandal ini melibatkan dana milyaran dollar, dan diperkirakan sudah berlangsung sejak akhir tahun 1990-an.

TODAY online melaporkan, selain Societe Generale, bank-bank lainnya yang terlibat adalah Societe Marseillaise de Credit, Barclays France dan National Bank of Pakistan.

Kasus ini terungkap ketika Societe Generale bulan Januari kemarin menyatakan bahwa mereka mengalami kerugian hampir 7, 1 milyar dollar. Sebuah kerugian terbesar dalam skandal sejarah perdagangan dan akibatnya, Societe Generale terancam diambil alih oleh pihak lain.

Setelah kasus ini diselidiki, dengan melakukan investigasi terhadap sejumlah kasus penyelewengan di beberapa perusahaan garmen di distrik Sentier, Paris, ditemukan indikasi adanya jaringan praktek pencucian uang antara Prancis dan Israel. Cek-cek dari Prancis diduga "dibersihkan" di tempat-tempat penukaran uang atau bank-bank di Israel yang dibayarkan oleh pihak ketiga dengan uang tunai, setelah itu uang tersebut dikirim kembali ke Prancis. Hal ini menyulitkan penyelidik untuk melacak asal muasal dana tersebut.

Di antara individu yang diduga terlibat dalam skandal pencucian uang Prancis-Israel, terdapat enam rabbi, seorang mantan profesor asal Prancis, para manager bank termasuk Bouton. Keempat bank yang diduga terlibat, dituduh telah ikut serta dalam praktek pencucian uang dan mendapatkan keuntungan dari praktek tersebut. Untuk sementara, keempat bank tersebut membantah semua tuduhan itu. (ln/presstv)