eramuslim.com – Sebuah laporan media Israel, Haaretz, pada hari Senin membahas beberapa insiden “friendly fire” di antara pasukan pendudukan “Israel” yang telah mengakibatkan jatuhnya korban selama serangan darat yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa militer pendudukan Zionis mengklaim bahwa sebagian besar insiden “friendly fire”, atau serangan yang dilakukan oleh sebuah pasukan terhadap teman atau pasukannya sendiri, ini terjadi selama pertempuran gabungan antara pasukan lapis baja dan infanteri.
Haretz telah menyiarkan adegan-adegan pasukan infanteri penjajah “Israel” di Jalur Gaza, yang tampak panik dan bingung ketika mereka mendapat tembakan dari para pejuang Perlawanan Palestina.
Beberapa pengamat di media sosial menyatakan bahwa ini merupakan indikasi bahwa pasukan cadangan yang menyerang Gaza tidak memiliki pengalaman nyata dalam perang urban, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kerugian di antara pasukan pendudukan selama konfrontasi dengan Perlawanan Palestina.
Pada hari Senin, juru bicara militer Zionis “Israel mengakui bahwa dua tentara pendudukan Israel tambahan tewas dalam pertempuran dengan pejuang Perlawanan Palestina di Gaza utara, sehingga jumlah total tentara “Israel” yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 387 orang, menurut media Israel.
Hal ini terjadi ketika pejuang Palestina di Gaza terus menghadapi pasukan pendudukan Israel yang bergerak maju ke Jalur Gaza, yang menimbulkan kerugian manusia dan material yang signifikan.
Sebelumnya, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengkonfirmasi bahwa pejuang Perlawanan berhasil menargetkan 60 kendaraan militer “Israel” dari berbagai jenis dalam 72 jam terakhir dan menghadapi pasukan penjajah di beberapa poros di Gaza.
Abu Obeida menyebutkan bahwa para pejuang kelompok Perlawanan masih “terlibat dalam konfrontasi sengit di semua sumbu” dan telah melakukan beberapa operasi khusus terhadap pasukan Israel di sepanjang sumbu yang mereka tempuh, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di kalangan tentara penjajah. (sumber: Hidayatullah)