Warga Muslim Prancis prihatin dengan terpilihnya Nicolas Sarkozy sebagai presiden yang baru. Mereka mengaku khawatir dengan kebijakan-kebijakan Sarkozy yang belakangan dikenal anti-Muslim.
"Pemilihan terhadap Sarkozy telah menimbulkan keprihatinan. Banyak Muslim Prancis yang curiga terhadap langkah Sarkozy selanjutnya, " kata Alima Boumediene, seorang senator Muslim pada Islamonline.
Sebenarnya, bukan hanya warga Muslim yang prihatin atas terpilihnya Sarkozy, tapi juga kaum imigran dan warga minoritas lainnya. Tak heran, jika sejak pengumuman kemenangan Sarkozy hari Minggu kemarin, Prancis dilanda aksi protes yang berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian.
Para lawan politik Sarkozy juga sudah mengingatkan bahwa terpilihnya Sarkozy akan membahayakan persatuan nasional, karena Sarkozy dikenal sebagai pendukung kelompok kanan-jauh dan selalu menunjukkan sikap yang keras terhadap kalangan imigran dan kelompok minoritas.
"Ada rasa ketakutan yang nyata dan banyak pertanyaan yang tak terjawab tentang orang yang satu ini, yang dipandang sebagai ancaman demokrasi di Prancis, " tambah Boumediene.
Namun kepala Muslim Confederation Prancis Muhammad Al-Bishari meminta agar warga Muslim tidak terlalu khawatir dan mengambil sikap "wait and see."
"Saya yakin situasinya akan berbeda pasca terpilihnya Sarkozy. Pernyataan-pernyataan Sarkozy sebelum pemilihan presiden dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan pemilih dari kalangan sayap kiri. Tapi sekarang dia adalah presiden untuk semua orang Prancis, " kata Bishari yakin.
"Kami hanya minta dia menghormati kami, keyakinan dan kehormatan kami, hukum juga harus adil, " tukasnya.
Ketua Union of French Islamic Organization (UOIF) Lhaj Thami Breze juga meminta Sarkozy untuk memberikan keyakinan kembali pada warga Muslim. "Menurut pemikiran saya, pernyataan-pernyataannya tentang Muslim akan berubah, " kata Breze.
Ia meminta agar warga di pinggiran-pinggiran kota menahan diri. "Mereka seharusnya tidak menunjukkan penentangan terhadap hasil pemilihan, dengan cara-cara yang tidak mewakili Islam dan umat Islam, " sambungnya.
Sementara itu, penasehat urusan warga Muslim Sarkozy, Abdul Rahman Dahman, berusaha untuk menghapus kekhawatiran warga Muslim. Menurutnya apa yang ditakutkan warga Muslim, tidak beralasan.
"Sarkozy adalah satu-satunya orang yang bisa melayani warga Muslim Prancis karena ia punya keyakinan kuat pada agama dan dia menghormati setiap agama, " kata Dahman. (ln/iol)