Setidaknya tiga orang kelompok militan Pakistan tewas, Kamis, dalam serangan yang dilancarkan oleh pesawat tak berawak AS di daerah suku di barat laut Pakistan , menurut pejabat keamanan bahwa daerah itu adalah benteng utama Al Qaeda di dunia, dan daerah kembali dan berkumpulnya bagi kelompok Taliban Pakistan dan Afghanistan.
Pesawat menembakkan dua rudal di sebuah rumah di daerah Mir Ali, 20 kilometer di timur Miranshah, kota utama di Waziristan Utara.
Seorang pejabat keamanan di Peshawar mengatakan bahwa “para pemberontak yang menggunakan rumah ini seperti Alqaeda,” , menambahkan bahwa “sedikitnya tiga pemberontak tewas dalam serangan oleh pesawat.”
Pada 1 Desember lalu, serangan pesawat tanpa awak AS yang lain diklaim telah menewaskan empat orang di Wiziristan Selatan. Teror pesawat AS diklaim Washington hanya menarget wilayah tempat tinggal para militan. Namun, korban utama dari serangan berasal dari warga sipil Pakistan.
Pembunuhan warga sipil Pakistan, termasuk perempuan dan anak-anak dalam serangan udara membuat tegang hubungan antara Islamabad dan Washington. Serangan pesawat tanpa awak memicu protes anti-AS di seluruh Pakistan. Para Demonstran mengutuk pelanggaran AS pada kedaulatan negara tersebut.
Washington juga menggunakan pesawat tanpa awak untuk menyerang wilayah Yaman, Afganistan, dan Somalia. PBB mengutuk serangan pesawat tanpa awak AS karena tidak menghormati hukum internasional.
(zae/SkyNews Arab dan berbagai sumber)
