Seorang pejabat Libya mengatakan kepada BBC bahwa Duta Besar Amerika Serikat John Christopher Stevens tewas dalam serangan di Konsulat AS di Benghazi, Libya, pada Selasa malam lalu (11/09).
Pejabat tersebut mengatakan Duta Besar Amerika Serikat meninggal dunia karena kesulitan bernafas sebagai akibat dari serangan.
Kantor berita AFP mengutip Wakil Menteri Dalam Negeri Libia, Wanis al-Sharif, yang mengatakan Dubes John Christopher Stevens dan tiga pejabat tewas.
“Duta besar tewas bersama tiga pejabat lainnya,” kata Wanis al-Sharif pada Rabu, 12 September.
Sejauh ini Amerika Serikat belum mengeluarkan reaksi atas berita kematian duta besarnya. Sebelumnya Amerika hanya memberikan konfirmasi bahwa seorang diplomatnya tewas dalam insiden.
Konsulat Amerika Serikat di kota Benghazi dibakar oleh orang-orang bersenjata yang membawa granat roket.
Kekerasan di Benghazi terjadi menyusul unjuk rasa di Mesir guna menentang hal yang disebut film Amerika yang menghina Nabi Muhammad.
Seorang pejabat Libia mengatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, John Christopher Stevens, sedang dalam perjalanan ke tempat lebih aman setelah demonstran menyerang kantor Konsulat AS.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengecam serangan terhadap Konsulat Amerika di kota kedua Libya, Benghazi.
“Serangan seperti itu tidak bisa dibenarkan,” kata Hague.
“Sangat penting bagi pihak berwenang Libya untuk mengambil tindakan mendesak guna meningkatkan keamanan, khususnya di Benghazi, dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas serangan,” tambahnya.(fq/bbc)