Ternyata, Betapa Langkanya Guru Tahfidz Quran Di Saudi

Tampaknya Arab Saudi mulai "gerah" dengan perkembangan di negaranya sendiri soal sekolah tahfidz Quran. Baru-baru ini cabang sekolah yang bertanggung jawab atas hafalan Qur’an (tahfiz) Wilayah Makkah mengatakan bahwa mereka memberhentikan guru asing mengajar Quran di wilayah itu, namun tidak dipecat.

"Kelas menghafal Alquran belum berhenti. Kelas dilanjutkan tetapi hanya dengan guru Saudi … Semua guru asing yang bekerja untuk masyarakat saudi telah dihentikan dari aktivitas mengajar," kata Abdul Aziz bin Abdullah Hanafy, ketua Masyarakat Amal untuk Menghafal Al-Qur’an Daerah Mekkah.

"Kami menerima pernyataan dari Departemen Urusan Islam, Wakaf, Panggil dan Penyuluhan yang memerintahkan kami untuk menghentikan guru asing dari mengajar Al Qur’an. Kami juga menerima pesanan tidak untuk mentransfer tenaga kerja asing guru untuk kami," katanya. "Tapi kami tidak memecat mereka."

Menurut Abdul Azis saat ini Saudi hanya memiliki 100 guru asli yang mengajar Al-Quran. "Sekarang kami perlu sejumlah besar guru Saudi yang berkualitas yang bersedia bekerja untuk kami," kata Hanafy.

Langkanya guru tahfudz Quran ini dikarenakan gaji yang rendan. "Orang Saudi tidak menunjukkan minat mengajar Al Qur’an karena kami hanya membayar SR 1,000 per bulan. Pelajaran Al-Quran juga mulai di sore hari, yaitu ketika orang Saudi kebanyakan baru tidur siang."

Tapi sang ketua membantah laporan bahwa hanya siswa Saudi yang sekarang diizinkan untuk menghadiri pelajaran tahfiz. "Semua siswa yang tertarik menghafal Al-Qur’an dipersilakan untuk hadir. Menghafal Al Qur’an merupakan hak bagi setiap Muslim. Kami tidak pernah menempatkan pembatasan pada ajaran Al Qur’an untuk ekspatriat," tambah Hanafy. (sa/arabnews)