Terkait Kepemilikan Senjata Nuklir Israel, Liga Arab Ancam Keluar dari NPT

Negara-negara Arab mengecam penolakan Israel untuk menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi nuklir dan mengancam akan mundur dari kesepakatan Non-Proliferasi jika Israel secara resmi mengakui punya senjata nuklir.

Hal tersebut diungkapkan oleh menteri-menteri luar negeri negara Arab dalam pernyataan resmi mereka tentang sejumlah isu penting kawasan Timur Tengah. Para menteri itu sedang berkumpul di markas besar Liga Arab di Kairo, untuk mempersiapkan pertemuan tahunan tingkat menteri luar negeri Liga Arab akhir Maret mendatang.

Hampir semua anggota Liga Arab yang beranggotakan 22 negara telah menandatangani Non-Proliferation Treaty (NPT), dan sejak lama mereka sudah menyerukan agar kawasan Timur Tengah menjadi kawasan yang bebas nuklir. Mereka sejak lama juga telah menyatakan kekhawatiran atas kepemilikan senjata nuklir Israel.

Para menlu Liga Arab itu menegaskan, jika rejim Zionis mengakui punya senjata nuklir maka mereka akan meminta Dewan Keamanan PBB untuk menekan Israel agar segera menghancurkan persenjataan nuklirnya dan harus membuka pintu bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa instalasi-instalasi nuklirnya.

"negara-negara Arab akan meninggalkan kesepakatan non-proliferasi dan tidak akan menandantangani kesepakatan baru sampai Israel ikut dalam kesepakatan itu, " kata mereka

Selama ini rejim Zionis Israel bersikap ambigu terhadap kepemilikan senjata nuklirnya. Tidak mengiyakan tapi juga tidak membantah, meski pernah dalam suatu kesempatan, PM Israel Ehud Barak dalam pernyataannya menyiratkan pengakuan bahwa negaranya memang memiliki senjata nuklir. (ln/presstv)