Masjid Finsbury Park sedang mempersiapkan peluncuran acara ‘open house’ tahun ke-4 bagi komunitas Islington, Inggris yang rencananya akan digelar pada 26 Juni 2011. Acara itu untuk lebih mengenalkan Islam pada warga setempat dan mempererat hubungan antara komunitas Muslim dengan warga sekitarnya.
Namun ketika para staf masjid sedang mempersiapkan acara tersebut, mereka dikejutkan dengan sebuah surat yang dikirim oleh kelompok anti-Islam. Masjid Finsbury sebenarnya sering menerima surat berisi ancaman atau kebencian terhadap kegiatan yang dilakukan masjid, tapi surat yang diterima para staf masjid kali ini berbeda.
Surat yang ditujukan untuk Imam masjid itu, berisi pernyataan yang mencaci maki Islam dan Nabi Muhammad Saw. Tapi yang mencurigakan, di dalam surat ada serbuk aneh berwarna putih dalam jumlah yang cukup banyak. Staf masjid lalu menelpon polisi dan menyampaikan laporan tentang surat berisi serbuk itu.
Sesampainya di masjid, polisi mengevakuasi seluruh staf, dan dua staf yang terkena serbuk diobservasi, karena khawatir serbuk itu akan menimbulkan gejala dan gangguan penyakit. Mobil ambulan disiagakan di lokasi masjid, jalan menuju masjid diblokir, sehingga menimbulkan kecemasan di kalangan komunitas Muslim.
Unit khusus kepolisian melakukan penyisiran dan memeriksa seluruh bangunan masjid selama hampir 4,5 jam. Setelah menganalisa serbuk mencurigakan itu, polisi menyatakan serbuk tersebut tidak berbahaya. Mereka mengambil sidik jari dari surat itu dan menyita surat tersebut untuk pemeriksaan laboratorium forensik. Polisi juga membawa kamera pengawas yang dipasang dalam masjid untuk keperluan penyelidikan.
Atas insiden ini, pengurus Masjid Finsbury mengatakan, "Di masa-masa sulit ini dan dengan diluncurkannya strategi ‘Prevent’ oleh kementerian dalam negeri, seluruh masyarakat mengalami berbagai cobaan yang berat, yang membutuhkan kerjasama semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan ekstrimisme dan terorisme …"
"Seluruh warga masyarakat juga harus menyadari bahwa komunitas Muslim, seperti juga komunitas lainnya menjadi korban dari kelompok-kelompok rasis seperti BNP dan EDL, yang menghakimi dan bertindak dengan cara yang sangat berbahaya, yang bisa menempatkan seluruh masyarakat dalam kesulitan," tegas mereka.
Peristiwa surat berisi serbuk membuat komunitas Muslim di Islingtin trauma dan mereka khawatir akan keselamatan nyawa serta tempat ibadah mereka. (kw/IW)