Israel betul-betul tidak senang melihat rakyat Palestina hidup nyaman. Dalam operasinya hari Kamis kemarin di Tepi Barat, pasukan Zionis itu menutup sebuah klinik kesehatan dan sejumlah kantor milik warga Palestina di kota Nablus.
Saksi mata mengatakan, sedikitnya 100 jeep militer Zionis masuk ke kota itu pada Kamis dinihari dan menggelar operasi terhadap infrastruktur milik warga sipil lembaga-lembaga amal, sekolah-sekolah, klinik kesehatan dan toko-toko bahkan mall yang dianggap telah membantu perjuangan Hamas.
Tentara-tentara Zionis itu lalu menyerbu sebuah klinik kesehatan, sebuah stasiun televisi lokal, kantor surat kabar, masjid dan kantor organisasi perempuan yang sebagian masih tutup. Kamis kemarin, adalah hari keempat Israel menggelar operasinya di kota Nablus, Tepi Barat untuk mematahkan perjuangan Hamas Jalur Ghaza. Padahal, Israel terikat kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Dalam operasinya itu, tentara-tentara Zionis menyita benda-benda furnitur, dokumen-dokumen, komputer bahkan bis-bis sekolah. Hari Senin kemarin, mereka juga menyerbu kantor-kantor pemerintahan otoritas Palestina antara lain kantor kementerian agama Palestina.
PM Palestina Salam Fayyad mengecam keras operasi militer Israel di Tepi Barat itu. Tindakan Israel, kata Fayyad, mengganggu upaya pemerintahan otoritas Palestina dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.
Israel seperti sedang melakukan prvokasi terhadap Hamas, agar Hamas melakukan pembalasan atas operasi Israel yang dilakukan di Tepi Barat. Israel menginginkan agar Hamas lah yang dituding melanggar kesepakatan gencatan bersenjata dengan melakukan pembalasan di Tepi Barat terhadap Israel. (ln/presstv)