Insiden ini meningkatkan ketegangan pada saat Israel berusaha menangkis kritik terhadap perangnya di Gaza dan tuduhan dari beberapa pihak bahwa operasi militernya mungkin merupakan dalih untuk pembersihan etnis warga Palestina.
Penghancuran masjid selama perang Israel di Gaza juga menimbulkan kekhawatiran bagi para pengkritik Israel. Israel mengatakan Hamas menggunakan masjid untuk tujuan militant yang sejauh ini tidak bisa mereka buktikan.
Dikutip dari JTA, IDF menanggapi dengan cepat video tersebut, yang menunjukkan wajah para tentara yang berpartisipasi, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis yang dirilis dalam bahasa Ibrani, Inggris dan Arab.
“Selama aktivitas operasional IDF di dekat sebuah masjid di Jenin, tentara bertindak melanggar kode etik IDF di sebuah lembaga keagamaan,” kata pernyataan itu.
“Para prajurit segera dikeluarkan dari aktivitas operasional, setelah menerima video tersebut dan setelah pemeriksaan awal atas insiden tersebut oleh komandan,” tambahnya.
Mereka menyebut sangat serius. “Perilaku tentara dalam video tersebut serius dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai IDF. Para prajurit akan didisiplinkan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Rabi Yitzhak Yosef, kepala rabi Israel Sephardi juga menentang insiden tersebut. Ia menulis surat kepada rabi tertinggi tentara dan mengecam aktivitas tidak pantas di ruang keagamaan Muslim Palestina.“Kita harus berhati-hati dan menghindari tindakan yang tidak berguna untuk berperang dan merugikan bangsa Israel dan citranya di dunia,” tulisnya dalam surat yang diterbitkan Situs berita agama Zionis. (Sumber: herald)