Tentara Yang Kecanduan Narkoba


Bisa apa sebenarnya tentara Afghanistan? Hamid Karzai, sang presiden, berjanji akan segera mengambil alih keamanan bangsa dari pasukan asing, namun banyak yang meragukannya.

Abdul Rahim Wardak, menteri pertahanan Afghanistan, baru saja melantik 400.000 orang tentara baru. Jumlah polisi akan meningkat ke 160.000 dari 97.000 saat ini, kata Zamarai Bashary, seorang jurubicara kementerian dalam negeri.

Namun, sebanyak apapun tentara Afghanistan, mereka menghadapi kendala pertama yang luar biasa berat: para tentaranya kecanduan obat-obatan.

Dari 94.000 tentara Afghanistan yang dilatih NATO sejauh ini, 10.000 sudah hilang, kata Jenderal Egon Ramms, komandan Jerman kantor pusat operasional yang bertanggung jawab atas yang dipimpin NATO Pasukan Bantuan Internasional di Afghanistan (ISAF). Sekitar 15 persen pecandu narkoba, ujarnya.

Polisi Afghanistan pun menghadapi masalah yang sama, rentan terhadap korupsi dan pelatihan terhadap mereka sudah tidak efisien, tambah Ramms.

Jenderal AS, Stanley McChrystal berencana untuk melipatgandakan jumlah polisi Afghanistan dalam beberapa tahun. Kerugian mereka diperkirakan mencapai 1.500 tewas tahun ini, dan sekitar 10.000 yang membelot.

Jadi, mau apa sekarang, Karzai? (sa/tel)