The Tonga Defense Services (TDS) atau dikenal juga tentara Tonga dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan pemerintah Inggris untuk pergi ke Afghanistan. Tentara Tonga sudah terkenal sejak Perang Dunia I; mereka terdiri dari tiga komponen operasional, dua elemen pendukung perang (logistik dan kelompok pelatihan) dan polisi. Misi pasukan ini adalah untuk membantu ketertiban umum.
Dalam beberapa tahun terakhir, tentara TDS mendukung operasi penjaga perdamaian di Kepulauan Solomon, dan juga berpartisipasi dalam operasi Amerika Serikat di Iraq.
Pada akhir Perang Dunia II, TDS dibubarkan, tapi diaktifkan kembali pada tahun 1946.
Menurut ABC News, tentara Tonga akan bertolak ke Afghanistan akhir tahun ini, dan mereka akan menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Inggris.
"Tentara kami tidak akan melakukan patroli jalanan di mana ada begitu banyak kematian," kata Komandan Brigadir Tauaika ‘Uta’atu. "Afghanistan tampaknya lebih aman daripada Iraq."
"Ini adalah sesuatu yang kita anggap suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari pasukan Inggris."
Keberangkatan tentara Tonga ini didanai oleh pemerintah Inggris dengan biaya lebih dari 2,5 juta pound ($ 4.300.000) per tahun. (sa/abcnews/wikipedia)
