Tentara pemerintahan Syiah Irak menyerang sebuah lokasi pertemuan para anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS ) di sekitar Baghdad pada hari Selasa , 25 gerilyawan ISIS gugur ditempat , penyerangan oleh aparat keamanan Irak di tengah menjelang pekan pemilu di Irak.
Juru bicara keamanan pemerintahan Syiah Baghdad , Brigadir Jenderal Saad Maan mengatakan militan yang terbunuh tersebut adalah bagian dari milisi Negara Islam jihadis Irak dan Suriah ( ISIS ) , dan ia lontarkan tuduhan bahwa ISIS berencana untuk menyerang sebuah pangkalan militer, AFP melaporkan .
Di tempat lain di Irak , Selasa , serangan mematikan terjadi di utara ibukota menewaskan 15 orang secara keseluruhan , pejabat keamanan dan medis mengatakan , korban termasuk enam orang dalam satu keluarga yang sama tewas tertembak di dalam rumah mereka di pinggiran kota bergolak Mosul .
Sebuah bom mobil juga terjadi di sebuah pos pemeriksaan di kota Tuz Khurmatu yang menewaskan empat polisi , sementara serangan juga dilakukan di Baiji dan Tikrit di provinsi Salaheddin .
Pertumpahan darah hampir setiap hari terjadi menambah daftar panjang kekelaman dan kekhawatiran rakyat, disamping adanya krisis listrik , pengolahan air limbah yang buruk , korupsi yang merajalela dan pengangguran yang tinggi .
PBB telah memperingatkan bahwa dampak kampanye pemilu , yang mulai berlangsung minggu lalu , akan ” sangat memecah belah rakyat Irak , ” menggarisbawahi kekhawatiran bahwa pemilu bisa memperburuk perpolitikan.
” Kampanye Pemilu akan sangat memecah belah , ” kata utusan PBB Nickolay Mladenov AFP dalam sebuah wawancara pada tanggal 1 April . (Arby/Dz)