Pasukan Israel berpatroli di Dataran Tinggi Golan yang diduduki yang terletak antara Suriah dan Israel, setelah dua mortir mendarat di dalam wilayah tersebut.
Menurut media Israel, dua mortir mendarat di dalam wilayah demiliterisasi, Senin kemarin (23/7).
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, mortir tersebut belum jelas apakah dimaksudkan untuk mencapai Israel, Reuters melaporkan.
Awal pekan ini, Menteri Urusan Militer Israel Ehud Barak mengatakan Tel Aviv sedang mempersiapkan untuk melakukan operasi militer jika Suriah mentransfer senjata ke Libanon.
Barak mengatakan bahwa “saat ini (Presiden Suriah Bashar al-Assad) mulai jatuh kami akan melakukan pemantauan intelijen dan akan berhubungan dengan instansi lain.”
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang 1967. Aneksasi tersebut mendapat kecaman internasional.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011, dengan demonstrasi yang diadakan baik melawan dan mendukung pemerintah Presiden Assad.(fq/prtv)