Eramuslim.com – Daulah Islam (IS) dilaporkan mulai memasuki kota kuno di Suriah, Palmyra. Setelah melalui pertempuran sengit dengan pasukan rezim Syiah Suriah sejak tengah pekan ini, kelompok IS dilaporkan berhasil menguasai bagian utara kota kuno berusia 2000 tahun tersebut.
Palmyra merupakan kota oasis di padang pasir Suriah. Lantaran posisinya yang begitu strategis di padang pasir, Palmyra menjadi kota perlintasan perdagangan yang menghubungkan Suriah dengan negara-negara di sekitarnya sejak ribuah tahun silam. UNESCO pun sempat memasukan Palmyra sebagai salah satu situs warisan dunia dan berjuluk ‘Mutiara Padang Pasir’.
Palmyra berada di Provinsi Homs, Suriah. Namun, pasukan IS telah mencoba memasuki kota yang banyak memiliki bangunan-bangunan besar dan benteng yang dibangun pada Abad ke-13.
”Islamic State (IS) telah memasuki dan mengambil alih bagian utara Palmyra, dan ada pertempuran sengit antara ISIS dan pasukan pemerintah pada saat ini,” kata Direktur Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Sabtu (17/5).
Rami menambahkan, setidaknya ada 13 pejuang IS terbunuh dalam peperangan dengan pasukan pemerintah di sebelah barat Palmyra. Sementara Gubernur Homs, Talal Barazi, mengakui, aparat keamanan Suriah tengah mengerahkan bantuan demi bisa membasmi pasukan ISIS di Palmyra.(rz)