Saluran Sepuluh Israel mengungkap, “Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengambil keputusan sejak permulaan Arab Spring untuk melaksanakan operasi rahasia di Mesir,” dan menurut pengamat militer, Alon David, Netanyahu telah memerintahkan untuk melaksanakan operasi di banyak daerah, termasuk di Mesir, Suriah, Sudan dan Iran.
Ia menunjukan bahwa satu-satunya operasi militer yang dilakukan di Mesir dan dikaitkan dengan Israel adalah saat pesawat Israel membom sekelompok anggota Jihad Salafi di Snai pada ulan Oktober tahun lalu, ia mencatat bahwa tentara Mesir mengumumkan setelahnya bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun pada awalnya mereka membantah hal tersebut.
Operasi ini telah berhasil membunuh empat tokoh Mujahid yang sangat memerangi mata-mata Mossad di Sinai, salah satunya adalah Hussein at-Tihi, anak dari syaikh at-tihi salah seorang mujahid melawan Zionisme. Saluran pertama Di TV Israel mengatakan,”tentara Mesir adalah pihak yang telah memberikan informasi kepada Israel sehingga mereka mampu melaksanakan serangan terhadap “kelompok Jihad” di Sinai.
Selain itu, izin dari menteri pertahanan Mesir saat ini, Abdul Fattah As-Sisi kepada Israel adalah untuk meyakinkan organisasi-organisasi Yahudi-Amerika untuk bersedia membantunya dalam menghadapi lawan politiknya yaitu para pendukung Presiden Muhamad Mursi yang akhirnya di gulingkan.
Pengamat Israel, Ron Ben-Yisai, mengugkap tentang adanya proses kerjasama yang lebih besar dan koordinasi keamanan antara Mesir dan Israel sejak penandatanganan Camp David. (hr/im)