Tekanan Dunia Internasional Terhadap Gadhafi

Tekanan internasional kepada pemimpin Libya Muammar Gadhafi, Sabtu, di mana berlangsung satu hari pertemuan, dan para pemimpin dunia itu meminta Gadhafi menghentikan tindakan horornya terhadap rakyat. Tetapi, sehari sesudah pertemuan para pemimpin dunia, di Tripoli terjadi aksi kekerasan yang dilakukan pauskan yang loyal kepada Gadhafi.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyerukan diambil sebuah resoluli yang efektif untuk menghentikan dan sebuah solusi mengakhiri kekerasan terhadap rakyat Libya. Dewan Keamanan (DK) PBB, dijadwalkan melakukan pertemuan Sabtu pagi, menyusun sebuah draft resolusi terhadap Gadhafi, yang akan mengakhiri kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 42 tahun.

Seorang utusan yang mewakili rakyat, sambil mencucurkan air mata, menanyakan kepada PBB,agar segera mengulurkan tangannya untuk mengakhiri pertumpahan darah yang terjadi di Libya, Jum’at pagi.

Korban horor yang dilakukan oleh Gadhafi sudah hampir mencapai 3000 orang yang tewas akibat tembakan yang dilakukan oleh pasukan yang loyal kepada Gadhafi. Utusan yang mewakili rakyat Libya, menegaskan, semakin lambat untukmengambil tindakan akan semakin banyak korban yang tewas. Dalam laporan yang disampaikan kepada DK PBB itu, pasukan keamanan menembaki orang-orang sipil yang ada di rumah-rumah, dan bahkan yang ada di dalam rumah sakit, di kota Tripoli.

Bahkan, rakyat enggan keluar dari rumah mereka, karena takut dengan milisi Gadhafi, yang terus melakukan pembersihan. Setiap hari pasukan keamana bentrok dengan rakyat, terutama di tiga kota, yang dekat ibukota Tripoli.

Kelompok hak-hak asasi manusia melaporkan pasukan yang loyal kepada Gadhafi,menembaki tanpa padang bulu terhadap para demonstran yang tidak membawa senjata, mereka menyiksa para demonstran, dan menggunakan tentara bayaran asing, ujar Bank Ki-moon.

Draft resolusi yang disusun sebuah panel yang dibentuk DK PBB itu, antara lain, melakukan embargo senjata, membekukan asset Gadhafi dan larangan bepergian, dan meminta kepada ICC (International Criminal Court) untuk melakukan penyelidikan atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Gadhafi.

Tetapi, seorang jaksa Luis Moreno-Ocampoo, mengatakan, ICC tidak dapat mengambil tindakan karena Libya bukan negara anggota dari ICC. (mh/cnn)