Tekan Inflasi, UAE Lakukan Penyesuaian Nilai Mata Uang Dirham

Untuk pertama kalinya setelah 10 tahuan, Uni Emirat Arab (UAE) menyatakan akan melakukan penilaian kembali nilai mata uangnya, dirham menyusul makin merosotnya nilai mata uang dollar.

Kamar Dagang dan Industri Dubai (DCCI) dalam keterangannya Senin (4/2) menyatakan, penyesuaian yang dilakukan terhadap nilai mata uang dirham dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi.

"Dalam beberapa hal, langkah ini akan membantu meringankan tekanan inflasi" demikian keterangan DCCI

Selain itu, langkah ini juga untuk sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan pada mata uang dollar sebagai salah satu kriteria yang harus dipenuhi sampai terbentuknya persatuan moneter kawasan negara-negara Teluk pada tahun 2010.

Selama satu dekade terakhir, nilai mata uang dirham terhadap dollar di negara-negara Teluk Persia adalah 3, 67 dirham per satu dollar. Meningkatnya pendapatan dari hasil penjualan minyak, memicu laju inflasi di UAE.

Dewan Kerja Sama Negara-Negara Teluk (GCC) yang beranggotakan Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, kecuali Oman, pada tahun 2010 menargetkan sudah terbentuk sistem moneter yang sama dan mulai memberlakukan satu mata uang bersama. (ln/presstv/mol)