Eramuslim.com – Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Ungkapan itu tampaknya pas dialamatkan kepada Mahathir Mohammad. Di usianya yang menginjak 92 tahun, Mahathir dijagokan kubu oposisi untuk menjadi calon perdana menteri Malaysia dalam pemilu Agustus mendatang.
Dilansir dari Reuters, kemarin, Mahathir dipilih dalam konvensi aliansi oposisi Pakatan Harapan (PH) di Kuala Lumpur. Sementara yang ditunjuk jadi wakilnya adalah istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail. Wan Azizah adalah presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), sebuah partai oposisi federal yang mengepalai aliansi PH yang memerintah Selangor. Keputusan mengusung Mahathir-Wan Azizah ini diumumkan oleh Sekjen PH, Saifuddin Abdullah, Minggu (7/1) waktu setempat.
Mahathir adalah satu-satunya lawan kuat yang diprediksi mampu menandingi popularitas Perdana Menteri Najib Razak. Selama 22 tahun masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir dikenal sebagai seorang otoriter yang membungkam pembangkang yang mempromosikan nilai-nilai liberal. Selain pernah memimpin Malaysia selama 22 tahun, Mahathir disenangi karena gencar mengkritik Najib yang pemerintahannya dipenuhi tuduhan korupsi. Najib dituding terlibat dalam skandal korupsi yang melibatkan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Jika Mahathir menang pemilu, maka dia akan menjadi pemimpin negara tertua di dunia. Pemimpin tertua sebelumnya dipegang oleh Robert Mugabe di Zimbabwe, sebelum dia digulingkan pada November lalu.
Menurut Saifuddin, jika Mahathir dan Wan menang, mereka akan memaksa kerajaan untuk meninjau kembali kasus sodomi yang menjerat Anwar Ibrahim. Mereka akan meminta pengampunan kepada kerajaan bagi eks Wakil PM era Mahathir itu.