Tank-tank Israel mulai memasuki wilayah Gaza, menyusul serangan roket kedua kelompok pejuang Palestina ke wilayah Israel. Sejumlah pejabat Palestina dan saksi mengatakan, sedikitnya tujuh tank bersama kendaraan perang pengangkut personil, masuk ke Nissanit, wilayah bekas pemukiman Israel di utara Gaza, pada Rabu (5/7) malam.
Dilaporkan, sebelumnya pasukan Israel sudah mengambil alih kontrol beberapa rumah di Bait Hanun dan terlibat pertempuran kecil dengan pejuang Hamas. Tindakan Israel memasuki wilayah Nissanit dianggap sebagai bagian dari serangan baru Israel terhadap Palestina.
Juru bicara militer Israel membantah bahwa tank-tanknya sudah memasuki bekas pemukiman Israel di Gaza. Militer Israel mengatakan, pihaknya hanya mengerahkan sejumlah kendaraan perang ke Bait Hanun untuk melindungi pasukannya.
Kabinet Israel pada Rabu kemarin membahas kemungkinan membuat zona penyangga di utara Gaza. Juru bicara PM Israel membantah informasi bahwa kabinet Israel telah menyetujui rencana itu, namun sejumlah pejabat menyatakan bahwa menteri-menteri sudah mengesahkan rencana yang diajukan militer Israel untuk membuat zona penyangga guna mencegah serangan roket ke wilayah Israel.
"Terkait dengan penculikan dan berlanjutnya tembakan-tembakan balistik termasuk serangan roket ke Ashkelon, aturan main dengan otoritas Palestina dan Hamas harus diubah," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Olmert.
Pernyataan itu juga menyebutkan, menteri-menteri keamanan Israel sudah menyetujui serangan-serangan terhadap tokoh-tokoh Hamas di Gaza dan Tepi Barat, dan telah menyetujui serangan-serangan roket tambahan ke Gaza.
Tindakan Israel itu mengindikasikan adanya keinginan Israel untuk kembali menguasai Gaza setelah menarik seluruh pasukan dan warganya dari Gaza pada bulan September lalu.
Sementara itu, koresponden Aljazeera di Gaza melaporkan, warga Palestina dari Mesir yang mengantri di perbatasan Rafah jumlahnya makin meningkat, mencapai 5.000 orang. Warga Palestina itu sedang menunggu untuk bisa kembali ke rumahnya di Jalur Gaza.
Sebagian warga Palestina yang baru kembali dari Mesir menjalani perawatan kesehatan menyatakan, mereka menghadapi situasi yang makin sulit untuk bisa kembali ke Gaza, setelah pasukan Israel menguasai perbatasan itu dan menutupnya sejak sepuluh hari lalu. (ln/aljz)