Salah satu negara Arab yang menganjurkan hal itu adalah Kuwait. Dengan 80 penderita virus corona, Kuwait mengimbau warganya untuk salat di rumah sementara waktu.
Lafaz azan di Kuwait juga berubah, terekam dalam video yang diunggah di Youtube. Dalam video tersebut, muazin mengubah kalimat “hayya ‘alasshalah” menjadi ‘Alaa shollatu fii buyutikum” (Salatlah kalian di rumah).
Perubahan azan ini bukan mengada-ada, melainkan termasuk dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dikutip dari situs Konsultasi Syariah, dalam sebuah hadits, Nabi memerintah azan dengan perubahan lafaz di atas ketika cuaca sangat dingin atau hujan deras.
“Ibnu Umar pernah berazan ketika salat di waktu malam yang dingin dan berangin. Kemudian beliau mengatakan ‘Alaa shollu fir rihaal’ (salatlah di rumah kalian). Kemudian beliau mengatakan,’Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mu’adzin ketika keadaan malam itu dingin dan berhujan, untuk mengucapkan ‘Alaa shollu fir rihaal’ (salatlah di rumah kalian).” (HR. Muslim no. 1632 dan Abu Daud no. 1063)
https://www.youtube.com/watch?v=xp_L2ekvvmI&feature=emb_logo