Taliban Serbu Pos Militer, Tewaskan Sembilan Prajurit AS

Pasukan AS di Afghanistan lagi-lagi mengalami pukulan telak akibat serangan para pejuang Taliban. Dalam serangan tersebut, militer AS kehilangan sembilan prajuritnya.

Kapten Mike Finney, juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO mengatakan bahwa serangan itu merupakan serangan terorginisir dengan rapi dan merupakan serangan yang mematikan untuk mengambil alih pos keamanan yang dijaga pasukan AS.

"Mereka menyerang basis militer yang baru saja dibangun, berhasil memanjat dindingnya dan masuk ke dalamnya. Saya tidak tahu apakah para prajurit yang menjadi korban, tewas di dalam atau di luar basis militer tersebut, tapi musuh-musuh itu berhasil mencapai dinding basis militer itu, " jelas Finney.

Ia merahasiakan asal negara prajurit asing yang tewas akibat serangan para pejuang Taliban, tapi seorang sumber pejabat asing yang tidak bersedia disebut jati dirinya memastikan bahwa semua prajurit yang tewas adalah warga negara AS. Selain korban tewas, 15 tentara AS dan empat pasukan militer Aghanistan mengalami luka-luka. Tentara NATO dan tentara Afghanistan berhasil memaksa para pejuang Taliban mundur setelah melakukan perlawanan sengit dengan bantuan helikopter. Finney mengklaim pasukannya berhasil membunuh 40 pejuang Taliban dalam insiden itu.

Serangan yang terjadi hari Minggu kemarin adalah salah satu serangan paling mematikan yang dilakukan para pejuang Taliban sejak AS melakukan invasi ke negara itu tahun 2001. Sekitar 400 sampai 500 orang secara tiba-tiba menyerbu sebuah pos militer pasukan gabungan NATO dan Afghanistan yang baru didirikan di kawasan pegunungan sebelah timurlaut provinsi Kunar yang berbatasan dengan negara Pakistan.

Seorang juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan, serangan ke pos militer AS itu membuktikan bahwa Taliban makin kuat. "Pertempuran di Afghanitan makin berat. Ketika orang-orang Amerika menjatuhkan bom ke tempat warga sipil tak berdosa, mereka ingin balas dendam dan bergabung dengan Taliban, ini membuat kekuatan kami makin besar, " kata Mujahid.

"Sekarang, kami tidak menyerang basis-basis pasukan asing dari kejauhan. Taliban bisa masuk ke ke basis-basis militer itu dan membunuh tentara-tentara Amerika, " tandas Mujahid. (ln/iol/aljz)