Bulan lalu, Taliban mengatakan mereka telah meminta semua negara, terutama Turki, untuk membantu rakyat Afghanistan.
Pemerintah Turki sendiri telah mengambil pendekatan pragmatis terhadap peristiwa baru-baru ini di Afghanistan.
Menggarisbawahi bahwa realitas baru telah muncul di Afghanistan, Ankara mengatakan akan bergerak maju sesuai dengan itu sambil menjaga komunikasi dengan semua aktor terkait tetap terbuka.
Turki telah mengadakan pembicaraan rutin dengan Taliban di Kabul, di mana ia masih memiliki kehadiran diplomatik, tentang kondisi di mana ia dapat membantu mengoperasikan Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai di ibukota Afghanistan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan juga sudah menyambut baik pernyataan moderat yang dibuat oleh pejabat Taliban dan mengumumkan bahwa Turki siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan perdamaian dan stabilitas.
Menanggapi pengumuman pemerintah sementara, Erdogan mengatakan Turki akan mengikuti perkembangan di Afghanistan.
Dalam komentar pertamanya tentang penunjukan Mullah Mohammad Hassan Akhund sebagai pemimpin Taliban pada Selasa, Erdogan mengatakan dia tidak tahu berapa lama susunan pemerintahan sementara baru saat ini akan bertahan.
“Seperti yang Anda ketahui sekarang, sulit untuk menyebutnya permanen, tetapi kabinet sementara telah diumumkan,” kata Erdogan kepada wartawan.
“Kami tidak tahu berapa lama Kabinet sementara ini akan bertahan. Tugas kami sekarang adalah mengikuti proses ini dengan hati-hati,” ujarnya saat itu. (rmol)