Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid/Net
eramuslim.com – Taliban memberikan tanggapan atas banyaknya kritik mengenai susunan pemerintahan baru Afghanistan yang diumumkan pada Selasa malam (7/9) waktu setempat.
Berdasarkan pengumuman, dari 33 formasi kabinet baru, tidak ada satu pun yang diisi oleh perempuan. Hal ini memicu banyak kritik dan protes lantaran Taliban telah berkomitmen untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.
Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Rabu (8/9) menekankan, pihaknya akan mencari posisi di pemerintahan untuk perempuan karena formasi yang ada saat ini hanya bersifat sementara.
“Pemerintahan ini sementara. Kami akan memiliki pos untuk perempuan dengan menghormati hukum Syariah. Ini adalah permulaan, tetapi kami akan mencari kursi untuk perempuan. Mereka dapat menjadi bagian dari pemerintahan. Ini akan menjadi tahap kedua,” ujar Mujahid, seperti dimuat Sputnik. (rmol)