Eramuslim.com – Gerakan Taliban Pakistan menyerukan kepada umat Islam di Burma agar bangkit berjihad melawan penguasa, dan Taliban juga menawarkan mereka fasilitas dan pelatihan untuk membantu mereka agar mampu “membawa pedang” dalam menghadapi penguasa dzalim.
Ihsanullah Ihsan, juru bicara salah satu faksi Taliban, mengatakan dalam pesan audio yang dikirim kepada media: “Saya katakan kepada para pemuda Burma untuk segera angkat senjata dan berperang di jalan Allah, maka Allah akan menyertai kalian.”
Dia menambahkan bahwa, “Pusat untuk pelatihan, sumber daya dan pelatih kami dan segala sesuatu yang di perlukan kami sediakan untuk kalian.”
Ehsanullah menyebutkan bahwa “protes, pawai dan resolusi kutukan” tidak memiliki dampak yang signifikan, ia menekankan bahwa hanya jihadlah yang akan membuat penguasa Burma bergerak untuk Rohingya.
Pemerintah Burma menolak mengakui mayoritas Rohingya (1,3 juta) sebagai warga negara dan berbagai pembatasan, termasuk menentukan jumlah anggota keluarga dan membatasi gerakan dan pekerjaan mereka.
Sebab itulah wilayah Alrackhen Yang miskin, daerah barat negara itu menjadi pusat ketegangan antara mayoritas Buddha dan Rohingya yang sebagian besar tinggal di kamp-kamp pengungsi setelah kerusuhan berdarah pada tahun 2012. (Hr/islammemo/rz)