Kelompok Taliban merazia toko-toko di Wana, kota utama di Selatan Waziristan, Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Mereka menyita bahan-bahan baju yang dianggap terlalu tipis untuk dibuat pakaian, lalu membakarnya.
Seorang pemilik toko di Wana bernama Rahimullah Khan mengungkapkan, sekira delapan lelaki bersenjata menyerbu masuk ke tokonya dan mengambil gulungan kain untuk bahan pakaian. "Mereka bilang kain-kain itu terlalu tipis untuk dibuat pakaian yang terhormat. Pakaian yang islami sepatutnya menutup seluruh bagian tubuh dan tidak transparan," ujar Khan.
Seorang pejabat pemerintah kota yang tidak mau disebut namanya mengatakan, pelaku penyerbuan ke toko-toko itu adalah anggota Taliban lokal. "Mereka merampas gulungan-gulungan besar bahan pakaian dan membakarnya. Dipekirakan ribuan meter bahan pakaian dirampas dan dibakar dalam insiden itu," kata pejabat tadi.
Menurutnya, para pemilik toko sudah mendapat peringatan sejak seminggu lalu, agar tidak menjual bahan pakaian yang dianggap tidak islami. "Dan hari ini, para militan itu menyerbu toko dan merampas gulungan kain," sambungnya.
Pada hari yang sama, seorang tentara Pakistan di Waziristan tewas dan satu tentara lainnya luka-luka akibat ledakan bom yang dipasang di jalan.
Kelompok Taliban di Pakistan kerap menyerbu toko-toko yang menjual cd musik dan film dengan alasan cd-cd itu merusak moral dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Waziristan adalah salah satu basis Taliban di Pakistan. Pada tahun 2009, Waziristan menjadi target operasi militer Pakistan untuk memberangus kelompok Al-Qaida dan Taliban di wilayah itu. (kw/dawn.pak)