Islamabad – Tokoh Taliban Pakistan Sufi Muhammad, yang memainkan peran penting dalam penegakkan hukum Islam di wilayah lembah Swat Pakistan pada hari Ahad kemarin mengatakan bahwa tidak ada ruang bagi demokrasi di dalam Islam dan hal tersebut bertentangan dengan Al-Quran.
Dalam sebuah pertemuan akbar yang mengumpulkam ribuan orang di Mingora sebuah kota utama di lembah Swat, pimpinan dari Tehrik-e-e-Nifaz-Shariah Muhammadi (TNSM) menjelaskan bahwa demokrasi sebagai sistem yang tidak Islami.
Dijelaskannya bahwa tidak ada ruang bagi demokrasi dalam sebuah sistem islam, Sufi Muhammad menuduh pemerintah Pakistan menjadi antek barat dengan mendorong sistem ‘kafir’ diterapkan pada negeri tersebut.
Sufi Muhammad mengatakan bahwa mereka telah bertahun-tahun berjuang untuk diterapkannya syariat Islam di wilayah Malakand termasuk didalamnya lembah Swat, dan sekarang kami menikmati hasil perjuangan kami tersebut. Dia menegaskan bahwa semua undang-undang yang tidak ‘Islami’ akan segera dihapuskan di wilayah Malakand.(fq/toi)