Taliban : Mundurnya NATO dari Afghanistan Sebagai Bukti Kekalahan Mereka

U.S. General John Campbell, commander of NATO-led International Security Assistance Force (ISAF), folds the flag of the ISAF during the change of mission ceremony in KabulTaliban mencemooh  NATO yang mengakhiri secara resmi perannya di Afghanistan, dengan menggambarkan misi pimpinan AS itu sebagai “api barbarisme dan kekejaman” yang tenggelam  “dalam genangan darah”.

Kelompok gerilyawan mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Inggris sehari setelah NATO menandai secara resmi penutupan misi tempurnya dalam sebuah upacara  di Kabul, yang diselenggarakan  secara rahasia karena ancaman serangan Taliban.

“Kami menganggap langkah ini indikasi yang jelas dari kekalahan dan kekecewaan mereka,” kata Taliban.

“Amerika, dengan sekutu-sekutunya menyerang … bersama dengan semua organisasi sombong internasional telah menyatakan kekalahan yang jelas dalam perang  ini.”

Taliban, yang memerintah Afghanistan pada tahun 1996-2001, telah berjuang menghadapi pertempuran dengan  NATO dan pasukan Afghanistan bentukan barat selama 13 tahun.

PBB mengatakan korban sipil mencapai tertinggi dalam tahun ini dengan sekitar 10.000 non-kombatan terbunuh atau terluka .

Pernyataan Taliban mengatakan bahwa mereka  akan terus bertarung hingga berdirinya  sistem Syariah Islam yang murni dengan mengusir pasukan invasi barat yang tersisa tanpa syarat”.

Presiden Ashraf Ghani mengatakan dia terbuka untuk pembicaraan damai, tetapi Taliban mengatakan akan “melanjutkan Jihad dan perjuangan selama pihak asing  tetap berada di Afghanistan “. (Arby/Dz)