“Ketika Osama bin Laden menjadi masalah bagi Amerika, dia berada di Afghanistan. Meskipun tidak ada bukti dia terlibat (dalam 9/11),” ujar Mujahid dalam wawancara dengan NBC news pada Rabu (25/8).
Meski begitu, ia menegaskan, Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan Afghanistan menjadi basis Al Qaeda lagi.
“Sekarang kami telah memberikan janji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun,” sambungnya.
Taliban dan Al Qaeda dilaporkan memiliki hubungan yang baik setelah bin Laden mendukung para mujahidin perang melawan Uni Soviet pada 1980-an.
Hal itu tampaknya membuat Taliban bersedia menjadi tempat persembunyian bin Laden selama pemerintahannya yang bertahan dari 1996 hingga 2001.
Setelah Taliban merebut kembali kekuasaan pada 15 Agustus lalu, banyak pihak yang khawatir hal tersebut menjadi kebangkitan bagi Al Qaeda.(RMOL)